Monday, October 25, 2010

BlackForest uenaakkk!!! ^_^

Cake Cokelat Black forest
Bahan Cake Cokelat Black forest
- 8 Kuning telur
- 4 putih telur
- 175 gram gula
- 1/2 sendok makan VX / TBM
- 150 gram margarin / mentega, cairkan
- 100 gram tepung terigu + 50 gram cokelat bubuk + 25 gram maizena (ayak bersama)
- 1 kaleng black cherry, tiriskan
- 200 gram cooking chocolate (cokelat masak) untuk hiasan
- Beberapa buah cherry merah
Buttercream
- 200 gram mentega tawar / margarin + 50 cc susu kental manis (kocok sampai lembut)
Cara Membuat Cake Cokelat Black forest :
  1. Kocok telur, gula, dan TBM sampai mengembang, masukkan campuran terigu, cokelat bubuk, dan maizena ke dalam kocokan, aduk rata.
  2. MAsukkan mentega / margarin cair, aduk perlahan sampai rata. tuang dalam loyang bulat ukuran 20 cm yang sudah dioles margarin dan ditaburi tepung, panggang dalam oven selama kurang lebih 45 menit dengan panas 180 derajat celcius.
  3. Setelah matang, angkat, dinginkan. belah kue menjadi 2 bagian, beri butter cream dan buah cherry hitam, tutup kembali, oles seluruh cake dengan sisa butter cream, beri serutan cokelat masak, dan hiasan cherry merah.
potong menjadi 8 – 12 potong



Monday, October 4, 2010

Jepang Ingin Beli Pesawat Pengintai AS

Senin, 4 Oktober 2010 - 14:08 wib


TOKYO - Kementerian Pertahanan Jepang bermaksud untuk membeli tiga pesawat pengintai buatan Amerika Serikat, Global Hawk. Pesawat pengintai ini nantinya digunakan untuk melacak pergerakan militer China serta rudal nuklir Korea Utara.


Jepang berharap jika pesawat tak berawak yang dilengkapi dengan kamera pengintai ini, dapat meningkatkan kerja intelijen mereka di wilayah Laut Pasifik. Pesawat ini juga dapat digunakan untuk mengawasi pergerakan mencurigakan dari yang ingin memasuki wilayah perairan Jepang.


Seperti dilansir AFP, Senin (4/10/2010), satu pesawat pengintai tersebut diperkirakan berharga sekira USD50 juta atau sekira Rp446 miliar (Rp8.922 per USD). 


Dilengkapi dengan perlengkapan komunikasi yang canggih, Global Hawk dapat terbang setinggi 60 ribu kaki atau dua kali lipat dibandingkan pesawat komersil. Pesawat ini juga dapat terbang selama 30 jam menggunakan pilot otomatis.


Hubungan Negeri Sakura dengan China dalam beberapa hari terakhir memang sempat memanas, setelah Jepang menangkap kapten kapal nelayan China di Laut China Time. Selama hampir empat pekan hubungan diplomatik kedua negara tetangga ini sempat memanas.


Kementerian Pertahanan Jepang sendiri berencana untuk memasukan rencana pembelian pesawat ini pada anggaran pertahanan mereka mendatang, yang juga mencakup anggaran pertahan hingga 2016.